Pages

Kamis, 15 April 2010

Profil Ban - Velg, Dan Mengenal Perangkap Offset Si Perusak Fender







Velg dan Ban adalah pasangan yang tidak dapat dipisahkan seperti sepasang sepatu. Meskipu ban tidak memiliki model/motif sebagai nilai fashion tetapi ukurannya sangat mempengaruhi penampilan bila dipadani dengan velg yang sesuai. Dan tentu saja ini membutuhkan pengamatan dan selera yang bagus dalam pemilihannya.


Pemilihan Menurut Peruntukan
Pemilihan pasangan Velg + Ban memiliki beberapa peruntukan dan hal itu menunjukan jati diri si pemilik mobil. Apalagi pasangan Velg + Ban bisa saja cocok untuk mobil anda tetapi belum tentu cocok untk mobil jenis lainnya meskipun secara teknis dapat dilkukan. Segi fashion berbicara.

Peruntukan Velg + Ban bisa untuk kepentingan harian, performa dan kontes. Khusus untuk kepentingan kontes pemilik mobil tidak lagi memikirkan kecocokan teknis maupun keselamatan, obsesi mereka hanya satu: “Penampilan Wah”. Mereka bersedia menyematkan velg yang spesifikasi teknisnya melanggar aturan dasar seperti ukuran yang tidak normal, dan Offset yang tidak wajar. Mereka rela mobilnya rusak, sama seperti seorang wanita yang mementingkan penampilan pada acara pesta dan menahan sakit pada kakinya di sepanjang acara karena hak sepatunya setinggi 12 centimeter.


Velg dan Ban memang sering diasosiasikan sebagai fashion, namun bila velg + ban tersebut tidak sesuai secara teknis besar kemungkinan akan merusak kendaraan bahkan pengemudinya. Yang pasti aturan baku untuk keselamatan berkendara dari sektor kaki-kaki adalah “Gunakan Velg + Ban dengan ukuran yang pas secara teknis dan Fashion adalah nomor dua”.

Rata-rata ATPM mobil (Agen Tunggal Pemegang Merk) melengkapi mobil produksinya dengan Velg + Ban OEM (Original Equipment Manufacturer) yang menggambarkan image dari mobil itu sendiri. Namun sebagian besar ditujukan kepada keamanan (safety factor). Misalnya adalah Honda All New Jazz RS yang secara bawaan pabrik dibekali Velg standard berukuran 16 inci dan ban berprofil 185/55 R16. Itulah Factory Recommendation untuk faktor safety honda All New Jazz. Sedangkan toleransi maksimal Up-Size Velg mobil untuk safety dan kenyamanan adalah naik 2 inci diatas profil bawaan pabrik. Lebih lengkapnya tentang Up-Size Velg silahkan ikuti artikel kami di Cara Bijak Up-Size Velg Mobil (Ganti velg lebih besar).

Bila Honda All New Jazz dibekali dengan Velg + Ban untuk tujuan safety, berbeda dengan Porsche 911 GT2 2009 dimana pabrikannya membekali unit tersebut dengan Velg 19 inci dan Ban dengan rating Z – pasangan ini ditujukan bukan lagi untuk safety, tetapi lebih kearah performa, akselerasi, traksi, dan kelincahan manuver.

Profil dan Karakter Ban
Saat anda melihat ke sisi samping ban anda akan menemukan satu set kode yang terdiri dari angka dan huruf. Mungkin anda bingung apa arti dari kode tersebut. Kode tersebut menunjukan profil ban sehingga anda dapat mencocokannya dengan Velg secara akurat serta mengenali karakter ban tersebut. Mari kita jabarkan arti kode pada ban tersebut.



Sebagai contoh kita gunakan ban Goodyear Eagle FI Asymmetric.
Demikian kodenya : 225/35R19 88Y Treadwear 240 Traction AA Temperature A:
225: Lebar ban yang diukur dari bagian terluar kedua sisi ban dalam satuan milimeter.
35: Aspect Ratio. Ketebalan ban dibandingkan dengan lebarnya, diukur dalam persentase. Dalam contoh ini ketebalan ban didapat dengan menghitung 225 milimeter x 35% = 78.75 milimeter.
R: Jenis ban. R = Radial, bukan ring.
19: Diameter ban pada sisi dalam dengan satuan inci. Angka inilah yang menjadi patokan ukuran velg yang cocok dengannya.
88: Load Index. Kode dengan 2 atau 3 digit angka yang merupakan petunjuk beban maksimum yang dapat ditopang oleh ban tersebut dalam keadaan (tekanan angin) ideal. Kode 88 mengindikasikan daya angkut beban maksimum 1,235 pound.
Y: Maximum Speed Rating alias batas kecepatan maksimum. Index Y menunjukan batas maksimal 186 mil per jam. Diatas 186 mpj ini maka performa dan ketahanan ban sudah dalam taraf membahayakan.
Treadwear 240: Daya tahan ban (keawetan ban). Ban dengan kode 240 akan dua kali lebih awet dibandingkan dengan ban berkode 120 (secara teori).
Traction AA: Peringkat kemampuan ban tersebut untuk berhenti total pada jalan basah yang lurus. Kode ini tidak mengindikasikan apa-apa untuk jalan yang kering maupun menikung. Rating tertinggi adalah AA (Sangat baik) dan terendah adalah C (Buruk).
Temperature A: Kemampuan ban untuk menghilangkan panas (disipasi panas) yang diakibatkan pergesekan dengan jalan. Rating A adalah yang tertinggi dan C yang terendah.

Demikian juga penggunaan ban tipis dari segi safety, comfort dan fashion dapat dimainkan untuk memperkuat image mobil. Bila anda tertaik untuk meninjau lebih jauh tentang penggunaan ban tipis anda wajib membaca artikel kami yang satu ini http://www.situsotomotif.com/modifikasi-tuning/tips-modifikasi/plus-minus-pemakaian-ban-tipis.


Kini mari kita mengenal kode Velg
Velg lebih mudah dimengerti dibandingkan Ban. Sebagai contoh kita gunakan profil Velg sebagai berikut: 8x19 dengan 5/112mm dan Offset +40. Penjabarannya adalah sebagai berikut:
8: Lebar velg dalam satuan inci.
19: Diameter velg atau lebih dikenal sebagai ukuran ring/nomor ring.
5/112: Dibaca “Lima per satu duabelas”. Angka 5 menunjukan jumlah baut dan angka 112 menunjukan jarak antara tiap baut dalam satuan milimeter atau dikenal juga dengan sebutan PCD (Pitch Circle Diameter). Pada velg Asimetris 5 baut, jaraknya diukur dari bagian belakang sebuah lubang baut ke tengah-tengah lubang baut yang berseberangan. Sedangkan untuk pola simetris lainnya jarak diukur dari jarak titik tengah dua buah baut yang saling berseberangan.
+40: Ukuran Offset dalam satuan milimeter. Offset adalah jarak penampang velg (bidang sentuh) dengan bagian tengah velg (lihat gambar). Kode ini dapat diberikan tanda positif (+), negatif (-) dan juga NOL.

Lebih Jauh Mengenal Offset
Dalam contoh diatas kode Offsetnya adalah +40. Artinya jarak antara garis tengah (center line) velg dengan penampang sentuhnya adalah 40 milimeter, dan penampang tersebut berada di depan center line. Secara intuitif dan juga diilustrasikan pada gambar, Offset negatif menunjukan penampang sentuh yang berada di belakang center line. Sedangkan Offset NOL artinya penampang sentuh sejajar dengan center line, atau segaris. Dalam bahasa sehari-hari: Offset positif membuat jari-jari velg terlihat rata, sedangkan Offset negatif membuat hari-jari velg terlihat menjorok kedalam.

Perangkap Offset – Salah Hitung Bisa Buntung
Dalam memilih Velg - diameter, lebar, PCD memang penting. Tetapi semua itu adalah faktor yang mudah untuk dilihat walau sekilas saja. Yang paling menentukan dan sering menjadi kesalahan para pencinta mobil adalah ukuran Offset. Karena, tidak seperti yang lain, kesalahan pemillihan Offset tidak memberikan indikasi secara instan. Contoh kasus:

Sebuah mobil yang telah dimodifikasi (lowered/ceper) disematkan Velg dengan profil Offset +35 dan dipadani dengan Ban berprofil 225/35R19. Saat dipasang semua berjalan mulus, demikian juga saat mobil dijalankan pada jalanan rata dan tidak bergelombang. Namun “lampu merah” baru menyala ketika mobil dibawa melalui polisi tidur dan tikungan-tikungan tajam. Ternyata ban mobil menggerus bagian fender dan merusaknya dengan sadis. Hal itu tidak akan terjadi bila Velg yang dipilih memiliki Offset lebih besar, sekitar +40 atau bahkan +45 dimana velg akan lebih “masuk” sebanyak 5 hingga 10 milimeter dan terhindar dari beradunya Ban dengan Fender.

Demi memilih Velg, sah-sah saja bila anda memilih model yang anda sukai. Namun demi faktor keamanan sebaiknya anda sertai dengan konsultasi dari professional dibidangnya. Kesalahan yang sedikit akan merusak sektor kaki dan body mobil anda. Semoga tips ini membantu.Untuk diskusi lebih jauh tentang Velg dan Ban silahkan kunjungi Forum kami di http://www.SitusOtomotif.com/forum/kaki-kaki.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar